1. Gas berikut ini, manakah yang mempunyai densitas terbesar pada kondisi
STP?
A. CO2 D. N2
B. Ar E. O2
C. CH4
2. Perhatikan manometer raksa berikut ini. Bila tekanan atmosfir adalah 0,925 atm, berapa tekanan gas dalam syringe?

A. 703 mm Hg D. 696 mm Hg
B. 9,5 x 10 -3
atm E. 7,2 mm
Hg
C. 710 mm Hg
3. Berikut ini, grafik mana
yang tidak mewakili sifat gas ideal?

A. i, ii, dan iii D.
iii dan iv
B. ii dan iii E. iv
C. i, ii dan iv.
4.
Pasangan pernyataan berikut ini, manakah yang setara (sepadan) /cocok?
A.
Tekanan uap tinggi - nilai DHpenguapan tinggi
B.
Nilai DHpenguapan tinggi- titik didih rendah
C. Tekanan uap rendah-
titik didih tinggi
D.
Titik didih rendah - kecepatan penguapan lambat
E. Tekanan uap tinggi - Titik
didih tinggi.
5. Dari kelompok senyawa berikut
ini, manakah yang tidak mematuhi aturan oktet:
A. NH3,
PH3, SO3 D.
NO2-, SO32-, SCN-
B. H2O, CH2Cl2, CO2 E. HOCl, Cl2CO,
N2H4
C. BF3, SF4,
ICl3-
6. Struktur molekul berikut ini:

Hibridisasi atom C2 , O dan N
berturut turut adalah:
A. sp2, sp2 dan sp3 D. sp, sp2 dan sp3
B. sp3, sp3 dan sp3 E. sp2, sp2 dan sp2
C. sp3, sp2 dan sp
7. Berikut ini senyawa manakah yang mempunyai sudut ikatan sekitar
109,5º?

B. NO3- E. IF3
C. BF3
8. Berikut ini pernyataan
mengenai etanol, CH3CH2OH
I. Etanol
mengandung ikatan O-H polar sehingga
dapat bercampur baik dengan air.
II.
Etanol membentuk ikatan hidrogen dengan air.
III.Titik
didih didih etanol lebih tinggi dibandingkan hidrokarbon dengan jumlah atom
karbon yang sama.
IV. Pada temperatur sama, tekanan uap jenuh
etanol lebih rendah dari air
Manakah pernyataan yang BENAR:
A. Hanya
pernyataan I D.
Pernyataan I, II, dan IV
B. Pernyataan
I dan II E.
Semua pernyataan BENAR
C. Pernyataan I, II, dan III
9. Jari-jari dan muatan masing-masing dari enam ion
ditunjukkan dalam tabel ini :
Ion J+ L+ M2+ X- Y- Z2-
Jari-jari /nm 0,14 0,18
0,15 0,14 0,18 0,15
Bila padatan ionik JX,
LY dan MZ mempunyai tipe kisi yang sama, berikut ini, manakah urutan
energi kisi yang benar ( dari nilai tertinggi ke terendah)?
A. JX > LY > MZ D.
MZ > JX > LY
B. JX > MZ > LY E. MZ > LY > JX
C. LY > MZ > JX
10. Larutan dengan komposisi 5 mol acetone (Po = 324 mm Hg) dan 5
mol
chloroform (Po = 274 mm Hg) mempunyai
tekanan uap 236 mm Hg. Berikut ini,
manakah pernyataan yang benar mengenai
larutan tersebut?
A. Larutan bersifat ideal dan mematuhi hukum
Raoult.
B.
Larutan menunjukkan deviasi positif dari hukum Raoult.
C.
Larutan menunjukkan deviasi negatif dari hukum Raoult.dan mempunyai DHpencampuran > 0.
D.
Larutan menunjukkan deviasi negatif dari hukum Raoult.dan mempunyai DHpencampuran <
0.
E. Proses
pencampuran kedua cairan murni tersebut adalah exothermis karena gaya antar
molekul tidak sejenis lebih lemah dibandingkan dengan molekul sejenis.
11. Pada
temperatur 900 K reaksi:
2 SO2
(g) + O2 (g) D 2 SO3 (g)
mempunyai nilai
Kp = 0,345. Dalam keadaan
kesetimbangan dari ketiga campuran gas
tersebut, tekanan parsial SO2 dan O2 masing masing adalah 0,215 atm dan 0,679.
Berapa tekanan parsial gas SO3
dalam keadaan kesetimbangan tersebut?
A. 0,0504 atm D. 0,302 atm
B. 0,104 atm E.
0,0910 atm
C. 0,0108 atm
12. Dua diagram dibawah
ini adalah representasi sebagian kecil reaksi order pertama perubahan molekul A
menjadi molekul B (A ® B):

Berikut ini,
manakah diagram yang merupakan representasi sistem pada t = 3 min?

13. Dari grafik
berikut ini, berapa energi aktifasi pembentukan ozone?

A. 14 kJ D.798 kJ
B. 392 kJ E. Bukan A, B, C atau D
C. 406 kJ
14. Berikut ini, manakah yang mempunyai basa konyugasi paling kuat?
A. H2SO4 D. HF
B. HCl E. HClO4
C. HI
15. Kurva titrasi berikut ini adalah titrasi
asam lemah dengan basa kuat

Titik mana yang menunjukkan bahwa larutan bersifat buffer?
A. B.
C. D.
E.
16. Reaksi berikut ini berlangsung dalam air:

Berikut ini manakah pernyataan yang tidak benar:
A.
Bilangan oksidasi Cu dalam reaktan = +2
B.
Bilangan oksidasi Cu dalam produk = +1
C.
Bilangan koordinasi Cu berubah dari +4 menjadi +2
D.
Sebagian ion sianida, CN-, mengalami reduksi
E.
Merupakan reaksi auto-redoks
17.
Bila arus yang cukup besar dialirkan melalui larutan akua CuSO4 yang
diasamkan, secara serentak dibebaskan di katoda, x mol Cu dan y Liter
hidrogen (diukur pada s.t.p.). Berapa
mol elektron dialirkan ke larutan?
A. x + y/22,4 D. 2x + y/11,2
B. x + y/11,2 E.
2x + y/22,
C. x + y/5,6
18. Perhatikan diagram berikut ini:

|
Konsentrasi Ni2+
|
Konsentrasi Cl2
|
Konsentrasi Cl-
|
massa elektroda Ni
|
Massa
elektroda Pt
|
A |
berkurang
|
bertambah
|
berkurang
|
berkurang
|
Tak-berubah
|
B |
berkurang
|
bertambah
|
bertambah
|
bertambah
|
berkurang
|
C |
bertambah
|
berkurang
|
bertambah
|
berkurang
|
bertambah
|
D |
berkurang
|
tetap
|
tetap
|
bertambah
|
tetap
|
E |
bertambah
|
berkurang
|
bertambah
|
berkurang
|
tetap
|
19. Dengan memperhatikan
kinetika reaksi, berikut ini manakah pernyataan yang benar:
I. Penambahan katalis tidak merubah
termodinamika reaksi
II. Penambahan katalis mempercepat
reaksi untuk mencapai kesetimbangan.
III. Perubahan
temperatur reaksi akan mempengaruhi konstanta laju reaksi, k.
A. Hanya I D. Hanya I dan II
B.
Hanya II E. Semua
benar
C.
Hanya III
20. Berikut ini, manakah senyawa
yang mempunyai entropi paling tinggi: .
A. Hg(l) D. C2H5OH(l)
B. H2O(l) E. CCl4(l)
C. Pb(s)
21. Dari data termodinamika berikut ini, hitunglah ΔG°reaksi untuk reaksi:
4 NH3 (g) + 5 O2 (g) ª 4 NO (g) + 6 H2O (g)
ΔGf° (NH3)
= – 17 kJ/mol; ΔGf° (NO) = + 87
kJ/mol; ΔGf° (H2O) = – 230 kJ/mol;
A. – 1100 kJ/mol D. + 964 kJ/mol
B. – 964
kJ/mol E. + 1796 kJ/mol
C. – 126 kJ/mol
22. Dari
diagram energi reaksi berikut ini (energi bebas Gibbs), manakah yang nilai tetapan kesetimbangannya
sama dengan SATU?

A. hanya I D. I dan III
B. hanya II E. Semua jawaban benar
C. hanya III
23.
Suatu polimer
mempunyai formula (–CH2CCl2CH2CCl2–)n.
Berikut ini, yang manakah monomer dari polimer tersebut?
A. HC-CCl D. Cl2C=CH2
B. ClC-CCl E. H2C=CHCl
C.
ClHC=CHCl
24. Manakah gugus fungsi yang merupakan petunjuk orto,
para dan mendeaktifkan cincin benzena?
A. C2H5 D. Halogen
B. OH E. NH2.
C.
COCH3
25. Apa nama senyawa (C) dari hasil reaksi
berikut

A. m-bromo benzamida D.
Asam benzoat
B. p-bromo anilin E. Anilin
C. N-bromo benzamida
26. Asetaldehida dengan
adanya basa kuat seperti NaOH atau etoksida dapat menghasilkan senyawa:
A.. Asam asetat D. Etanaldecid
B. Etil alcohol E. α-hidroksi butanal
C. β-hidroksi butanal
27. Asam karboksilat di
bawah ini yang memiliki sifat derajat keasaman paling tinggi adalah ?
A. Asam formiat D. Asam
floro asetat
B. Asam asetat E. Asam propionat.
C. Asam kloro asetat
28. Manakah pernyataan berikut yang tidak benar dari sifat
ion karbonium ?
A. Ion karbonium dapat bergabung dengan ion negatif.
B. Tidak dapat menarik ion hidrida dari alkana.
C. Mengeleminasi ion hidrogen membentuk suatu ikatan rangkap.
D. Mengalkilasi cincin aromatis
E. Melakukan penataan ulang menjadi ion
karbonium yang lebih stabil
29. Propena jika direaksikan dengan kalium permanganat akan
menghasilkan produk utamanya yaitu?
A. Etanaldehida dan formaldehida D. Propanal
B. Propanon E.
Propana karboksilat
C. 1,2-propana diol
30. Jika fenil
asetaldehid direaksikan dengan pereaksi seperti di bawah ini, reaksi manakah
yang tidak berlangsung ?

A. Reaksi 1 dan 2 D. Reaksi 3
B. Reaksi 3 dan 4 E. Semua
reaksi dapat berlangsung.
C. Reaksi 1 dan 3
Bagian II. Selesaikanlah soal berikut ini.
Soal 1. Zat Padat (14
pon)
Kayu adalah suatu zat padat dengan densitas lebih kecil dari air. Suatu sampel kayu
berbentuk heksagon berlubang seperti tampak pada gambar berikut:
![]() |
Massa kayu tsb
58,35 gram, panjang sisi 5,00 cm, tebal 1,25 cm dan diameter lubang 2,50
cm. Kayu ini dimasukkan dalam campuran
larutan heksana (densitas = 0,667g/mL) dan dekana (densitas = 0,845g/mL) dengan
perbandingan tertentu. Asumsikan
densitas campuran larutan tsb berbanding lurus
dengan persen volum komposisi larutan.
a.
Bentuk heksagon dapat dipotong menjadi 6 segitiga (lihat gambar), hitung
berapakah luas satu segitiga
tersebut. (2 poin)
b.
Hitung berapakah volum heksagon (tanpa lubang) tersebut (2 poin)
c.
Hitung pula volum silinder, lubang yang ada di tengah kayu tersebut. (2
poin)
d.Berapakah volume kayu berbentuk heksagon yang berlubang ditengahnya?
(2
poin)
e.
Hitung densitas kayu tersebut (2 poin)
f.
Hitung persen volum heksana dalam campuran agar kayu terapung dalam larutan campuran tsb. (4 poin)
Soal 2. NIKEL dan Mineralnya (26
poin)
Di web site PT
INCO (http://www.pt-inco.co.id/) tertulis antara lain:
Endapan nikel laterit di
Soroako terbentuk karena proses pelapukan dari batuan ultramafik yang
terbentang dalam suatu singkapan tunggal terbesar di dunia seluas lebih dari
120 km x 60 km. Sejumlah endapan lainnya
tersebar di provinsi Sulawesi Tengah dan Tenggara.
Pabrik pengolahan PT Inco di Soroako mempunyai kapasitas produksi 72.500
ton nikel setahun. Proses pengolahan
dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk dengan kadar nikel di
atas 75 persen.
Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan adalah sebagai
berikut:
Pengeringan di Tanur
Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih laterit yang dipasok dari
Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran +25 mm dan – 25 mm.
Kalsinasi dan Reduksi di
Tanur Pereduksi untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih, mereduksi
sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.
Peleburan di Tanur
Listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk fasa
lelehan matte dan terak.
Pengkayaan di Tanur
Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27 persen menjadi
di atas 75 persen.
Granulasi dan Pengemasan
untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiran yang siap
diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.
- Mineral laterit kandungan utamanya adalah besi, sedangkan nikel
hanyalah minor saja. Namun dengan proses pelapukan mineral laterit, akan
dapat terbentuk garnierit, suatu mineral yang kaya akan kandungan
nikel. Mr garnierit = 691,8 dan
kandungan Ni, Mg, Si dan O berturut-turut adalah 33,94 %; 7,026%; 16,23%;
41,62%; sisanya adalah H. Bila
diketahui ada 8 H per rumus ‘molekul’ garnierit, tentukan rumus kimia
mineral garnielit. (6 poin)
- Jika Nikel matte dianggap terdiri atas
nikel dan nikel oksida, dan kadar nikel pada nikel matte adalah 80%, tentukan persen nikel oksida pada nikel
matte tersebut. (3 poin)
Untuk berbagai aplikasi, diperlukan nikel yang lebih
murni. Walaupun, tidak dilakukan di INCO, proses pemurnian ini dapat dilakukan
dengan proses karbon monoksida (Mond). Dalam proses ini, nikel dipanaskan dalam
aliran karbon monoksida untuk membentuk senyawa kompleks mudah menguap Ni(CO)4
pada suhu 50 °C. Uap Ni(CO)4 kemudian
didekomposisikan pada suhu 200 °C menghasilkan nikel murni.
c. Tuliskan reaksi pembentukan dan dekomposisi Ni(CO)4
lengkap dengan wujud pereaksi dan hasil reaksinya. (3 poin)
- Tentukan
bilangan koordinasi, geometri dan hibridisasi atom pusat dalam kompleks
Ni(CO)4. (3 poin)
Kespontanan
reaksi dan posisi kesetimbangan dapat ditentukan dengan menggunakan besaran
energi bebas (G), yang untuk suatu reaksi tertentu perubahan energi bebasnya
dinyatakan dengan persamaan: DG°=DH°-TDS°;
dan DG°= -RT ln K (reaksi
spontan ditandai penurunan energi bebas).
Dari data-data termodinamika Ni, CO dan Ni(CO)4
pada suhu 50 °C
e.
Tentukan DG° dan K untuk reaksi pembentukan Ni(CO)4. Dengan demikian tunjukkan bahwa memang pada
50 °C terbentuk Ni(CO)4. (4 poin)
Zat
|
Ni(s)
|
CO(g)
|
Ni(CO)4(g)
|
DHf°(kJ/mol)
|
0
|
-110,52
|
-602,9
|
S298°(J/K/mol)
|
29,87
|
197,56
|
410,6
|
f. Perkirakan nilai DG dan K pembentukan Ni(CO)4 pada 473 K. (2 poin)
g.
Apa efek CO pada pernafasan. (2 poin)
Gas Karbon
monoksida (CO), dapat diperoleh melalui
reduksi gas karbon dioksida (CO2) dengan grafit (C) berlebih :
CO2(g) + C(s) D 2CO(g)
Untuk reaksi pada 700°C, nilai tetapan kesetimbangan dengan tekanan total 1,0 atm adalah Kp = 1,0.
h. Hitunglah tekanan
parsial CO dalam keadaan kesetimbangan. (3 poin)
Soal 3. Gas rumah kaca CO2 dan Kimia
kelautan (14 poin)
Karbon dioksida
(CO2) dikenal sebagai gas rumah kaca dan dipercaya bertanggung jawab terhadap
terjadinya pemanasan global. Di
laut sekitar Makassar banyak tumbuh berbagai jenis terumbu karang, yang sebagian besar strukturnya terbentuk
dari mineral CaCO3. Pertumbuhan terumbu
karang ini mengalami ancaman, yang salah satunya disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas karbon dioksida (CO2) di atmosfir akibat meningkatnya
pembakaran bahan bakar fossil (batubara,
minyak bumi dan gas alam) dan kebakaran hutan.
Seiring dengan meningkatnya konsentrasi CO2 di udara, kandungan
CO2 terlarut dalam air lautan
juga akan meningkat karena gas CO2
di atmosfir dan CO2 di air laut berada dalam
kesetimbangan. Diperkirakan bahwa 50 % CO2 yang diemisikan dari hasil aktifitas
manusia larut dalam air laut/lautan.
Dampaknya adalah turunnya pH air laut sehingga dapat mengganggu
kehidupan biota laut, termasuk terhambatnya pertumbuhan terumbu karang. Meningkatnya CO2 terlarut
mengakibatkan laju pelarutan CaCO3 meningkat
sehingga total struktur terumbu karang rusak atau hilang.
a. Tuliskanlah
reaksi kesetimbangan larutnya gas CO2 dalam air, dan jelaskan
mengapa pH air laut turun bila CO2 larut
dalam air. (3 poin)
b. Dalam air laut, mengapa semakin banyak CO2 terlarut semakin banyak pula struktur terumbu karang
(CaCO3) yang larut. Jelaskan
dan tuliskan reaksinya.
(2
poin)
Udara di atmosfir terdiri dari
molekul molekul Nitrogen (N2, 21 %) dan Oksigen (O2,78
%), dan gas lain dalam jumlah runutan, termasuk CO2.
Gas CO2 lebih mudah larut
dibandingkan dengan gas O2 dan N2, yang kelarutannya pada 1 atm dan 25 oC
adalah:
– CO2
: 171
cm3/100mL
– O2
: 4,9 cm3/100mL
– N2
: 2,33 cm3/100mL
Berdasarkan data tersebut, maka:
c. Mengapa
gas CO2 kelarutannya jauh lebih besar dibandingkan gas O2
dan N2 (2 poin)
d. Tentukanlah
perbandingan mol kelarutan gas CO2,
O2 dan N2 dalam air.
(3 poin)
e. Berdasarkan
kelarutan gas CO2, hitunglah molaritas dan pH larutan yang jenuh dengan CO2.
(H2CO3 : pKa1 = 6,35; pKa2 =10,33) (Ka1 H2CO3=
4,47 x 10-7 ; Ka2 = 4,68 x 10-11) (4 poin)
Soal 4. Emisi gas rumah kaca CO2
dari industri semen (10 poin)
DEPARTEMEN
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL (2006) melaporkan bahwa di Sulawesi Selatan emisi gas CO2
yang bersumber dari industri semen (Tonasa dan Bosowa) adalah 4,12 juta
ton CO2/tahun. Penyumbang
terbesar emisi gas CO2 pada proses pembuatan semen terutama
bersumber dari kalsinasi (dekomposisi pemanasan temperatur tinggi) mineral
kalsit (CaCO3) menjadi CaO,
sesuai reaksi:
CaCO3 (s) D CaO(s) + CO2 (g)
- Bila intensitas rata rata emisi CO2 produksi semen adalah 222
kg C/ton semen, hitunglah:
i. Berapa ton CaCO3 yang dikalsinasi sesetiap tahunnya.
(3 poin)
ii.
Berapa
ton semen yang diproduksi pertahunnya. (2 poin)
Dekomposisi CaCO3
sesuai reaksi:
CaCO3 (s) D CaO(s) + CO2 (g)
dapat berlangsung pada temperatur tertentu. Dengan menggunakan data termodinamika pada 298 K berikut ini:
ZAT
|
DH°f(kJ/mol)
|
S°298 (J/K.mol)
|
CaCO3 (s)
|
-1206,1
|
92,9
|
CaO(s)
|
-635,09
|
39,75
|
CO2 (g)
|
-393,51
|
213,74
|
- Apakah CaCO3 dapat terdekomposisi
spontan pada temperatur dan tekanan standard (298K, 1atm). (3 poin)
- Berapa temperatur minimum dimana
dekomposisi CaCO3 dapat berlangsung spontan.
Anggaplah bahwa DtH° dan S°m tidak
bergantung pada temperatur. (2 poin)
Soal 5. Gas CO2 sebagai
katalis penguraian ozon (21 poin)
Gas CO2 bukan hanya sebagai gas rumah kaca yang mengakibatkan
pemanasan global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di atmosfir, keberadaan
gas CO2 juga berfungsi sebagai katalis penguraian ozon (O3)
menjadi O2 melalui pembentukan molekul CO3. Diperkirakan Mekanisme reaksi melalui
pembentukan molekul CO3 yaitu:
CO2 + O3CO3 + O2
CO3 + O3 CO2 + O2
a. Tuliskanlah reaksi total perubahan O3 menjadi O2,
dan jelaskan mengapa CO2 adalah katalis. (3 poin)
b. Gambarkanlah kemungkinan struktur dot
elektron molekul O3 dan CO3 (6 poin)
Karbon dioksida
adalah salah satu katalis untuk dekomposisi (penguraian) ozone menjadi oksigen
:
Kinetika dekomposisi: 2 O3(g) à 3 O2(g)
Reaksi penguraian tersebut dipelajari dengan
pengukuran tekanan campuran reaksi pada 50°C, dan dilakukan dengan dua konsentrasi katalis CO2 yang
berbeda. Pada titik awal reaksi, campuran terdiri dari O3 dan CO2,
dan pada titik akhir reaksi O3 terdekomposisi sempurna menjadi O2.
Data pengamatan
eksperimen berikut ini :
Set data (1) : [CO2(g)]= 0,01 mol/L
Waktu, menit.
|
0
|
30
|
60
|
¥
|
Ptotal (x105)Pa
|
0,533
|
0,599
|
0,633
|
0,666
|
Set data (2) [CO2(g)]
= 0,005 mol/L
Waktu, menit.
|
0
|
30
|
60
|
120
|
¥
|
Ptotal (x105)Pa
|
0,399
|
0,440
|
0,466
|
0,500
|
0,533
|
- Berdasarkan pada set data eksperimen pertama,
tentukan orde reaksi terhadap ozone dan hitunglah tetapan laju, k’ (6 poin)
- Hitunglah nilai orde a dan b, dan juga
tetapan laju, k, untuk persamaan laju deferensial:

Soal 6.
Elektroanalisis (14 poin)
Elektrolisis larutan Na2SO4 dilakukan dalam dua
setengah-reaksi yang dihubungkan dengan jembatan garam. Logam Pt digunakan
sebagai elektroda inert pada kedua setengah-reaksi tersebut.
Pada suatu percobaan, selama elektrolisis
berlangsung larutan di dalam ruang anoda menjadi semakin asam dan larutan di
ruang katoda menjadi semakin basa.
a. Tuliskan
reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda pada elektrolisis tersebut. (3
poin)
Ketika elektrolisis dihentikan larutan hasil elektrolisis
dari ruang anoda dicampurkan dengan larutan dari ruang katoda.
b. Tentukan pH
larutan hasil pencampuran tersebut. (2 poin)
Pada percobaan kedua menggunakan sel elektrolisis seperti
yang dijelaskan di atas, 10 mL larutan H2SO4 yang
konsentrasinya tidak diketahui dan beberapa tetes fenolftalin ditambahkan ke
dalam larutan Na2SO4 di ruang katoda. Elektrolisis kemudian dilakukan dengan
mengalirkan arus sebesar 21,5 A sampai larutan di katoda berubah warna menjadi
pink. Larutan di katoda berubah warna setelah
elektrolisis berlangsung selama 683 detik.
c. Hitung
konsentrasi larutan H2SO4 yang ditambahkan. (9 poin)
Soal 7.
Termometer jangkrik (16 poin)
Jangkrik yang mengeluarkan suara ‘krik-krik-krik’ adalah
hewan berdarah dingin, sehingga suhu tubuhnya mengikuti suhu udara
disekitarnya. Akibatnya jangkrik
mengerik (mengeluarkan suara ‘krik’) dengan kecepatan yang bergantung pada suhu
disekitarnya. Suatu penelitian menemukan bahwa suhu dapat diperkirakan dari
kecepatan suara ‘krik’ yang dihasilkan oleh jangkrik dengan persamaan:
T(oC) = n + 4, dengan n = jumlah ‘krik’ pada suara jangkrik dalam 8 detik.
a. Hitung jumlah suara ‘krik’ per 8 detik (n) pada suhu 20, 25, 30, dan 35 oC. (4 poin)
b. Ternyata, jumlah suara ‘krik’ per satuan waktu berbanding
lurus dengan tetapan laju reaksi (k)
dari suatu reaksi biokimia yang terjadi ketika jangkrik mengerik, n » k. Berdasarkan fakta ini, gambarkan kurva lnn terhadap (1/T), T dalam K. (5 poin)
c. Hitung energi pengaktifan (Ea) untuk reaksi biokimia tersebut. (3 poin)
d. Pada lingkungan dengan suhu berapa jangkrik harus
dipelihara agar laju reaksi biokimia tersebut menjadi dua kali lebih cepat
dibandingkan laju reaksinya pada 25 oC. Asumsikan jangkrik masih tetap hidup normal
pada suhu hasil perhitungan ini. (4 poin)
Soal 8. Kimia
Organik (Nilai
total: 25)
Makassar sebagai Ibu Kota Propinsi Sulawesi Selatan terkenal dengan “Pantai
Losarinya” serta berbagai potensi pariwisata, perikanan, pertanian dan
perkebunan.
Produksi perikanan di Makassar mengalami peningkatan
sekitar 4,43 % pertahun yang diperoleh dari penangkapan di laut, dan perairan
umum, budidaya tambak, kolam dan mina padi.
Sedangkan perdagangan hasil perikanan ke luar negeri adalah udang beku,
teripang, rumput laut dan telur-telur ikan terbang. Apabila potensi perikanan ini dikembangkan
lebih lanjut, maka nilai tambah terhadap perekonomian Makassar akan lebih
meningkat. Salah satu cara untuk
meningkatkan nilai tambah perekonomian dari produksi perikatan atau kelautan
adalah dengan memanfaatkan senyawa yang terkandung dalam berbagai macam
organisme laut. Serangkaian soal berikut
berkaitan dengan senyawa-senyawa potensial yang terkandung dalam organisme
perairan laut.
1. Suatu senyawa dengan rumus molekul C19H38
telah berhasil diisolasi dari minyak ikan dan plankton. Reaksi hidrogenasi terhadap senyawa ini
menghasilkan senyawa 2,6,10,14-tetrametilpentadekana. Reaksi ozonolisis C19H38
menghasilkan (CH3)2C=O dan suatu aldehid berantai
karbon-16.
a. Tuliskan reaksi hidrogenasi C19H38
menjadi 2,6,10,14-tetrametilpentadekana dengan menggambarkan strukturnya! (2 poin)
b. Tuliskan reaksi ozonolisis C19H38
menghasilkan (CH3)2C=O dan suatu aldehid beratom
karbon-16 dengan menggambarkan strukturnya! (2 poin)
c.
Berdasarkan kedua reaksi di atas, gambarkan struktur senyawa C19H38
dan berikan nama IUPAC-nya! (2 poin)
d.
Tuliskan dua reaksi yang dapat
membedakan senyawa-senyawa produk ozonolisis C19H38 pada
soal (b)! (4 poin)
2.
Senyawa Ectocarpene (A)
adalah suatu senyawa yang mudah menguap, yang merupakan suatu senyawa penarik
sel sperma yang dilepaskan oleh telur-telur rumput laut Ectocarpus
siliculosus. Sedangkan senyawa Multifidene (B) adalah senyawa
penarik sel sperma yang dilepaskan oleh alga coklat (Cutleria multifida). Struktur kedua senyawa dapat dilihat di bawah
ini.

a. Tentukan konfigurasi absolut pusat-pusat stereogenik
(diberi tanda *) pada senyawa A dan B. (3
poin)
b.
Tentukan konfigurasi ikatan rangkap gugus samping butenil pada senyawa B.
(1 poin)
c.
Senyawa A diubah menjadi
senyawa C dengan cara reaksi hidrogenasi selektif pada ikatan rangkap
dalam cincin lingkar tujuh pada struktur senyawa A dan hanya menyisakan
satu ikatan rangkap pada gugus sampingnya, yaitu gugus butenil. Jika gugus samping butenil pada senyawa C
direaksikan dengan H2SO4/H2O, gambarkan
struktur senyawa C dan produk yang terbentuk, serta jelaskan apakah
regiokimianya mengikuti Markovnikov atau anti Markovnikov! (4 poin)
d.
Senyawa B diubah menjadi
senyawa D dengan reaksi hidrogenasi selektif ikatan rangkap dalam cincin
lingkar lima
dan gugus samping butenilnya yang menyisakan hanya satu ikatan rangkap yang
tidak terhidrogenasi. Jika gugus samping
etenil (atau vinil) pada senyawa D direaksikan dengan HBr/peroksida,
gambarkan struktur senyawa D dan produk yang terbentuk dan jelaskan
apakah regiokimianya mengikuti Markovnikov atau anti Markovnikov!. (4 poin)
e.
Tuliskan reaksi yang dapat
mengidentifikasi keberadaan senyawa B dalam suatu campuran! (1 poin)
f.
Gambarkan struktur produk senyawa yang
terbentuk ketika senyawa A direaksikan dengan KMnO4 dalam
larutan asam! (2 poin)
0 comments:
Post a Comment