Bagian
I: (50 poin)
Pilihlah jawaban yang
tepat. (25 Soal)
1.
Ion yang
manakah yang dapat mengalami oksidasi dan reduksi:
A.
OCl- D. Cr2O72-
B.
S2- E.
Cl-
C.
NO3-
2. Persen massa
C, H dan O dalam suatu senyawa berturut turut 57,48; 4,22; dan 32,29 %. Rumus
empiris senyawa ini adalah:
A.
C2H2O D. C8H7O4
B.
C4H3O2 E. C9H6O3
C.
C5H4O2
3. Manakah yang akan memberikan perubahan volume terbesar
bila ditambahkan ke dalam air dalam gelas silinder 50 mL:
A. 7,42 g Al (ρ = 2,7 g/mL)
B. 5,09 g besi pirit (ρ = 4,9 g/mL)
C. 2,68 g senyawa organik (ρ = 0,7 g/mL).
D. 1 g NaOH 1 M (ρ = 1,01 g/mL)
E. 10,0 g Hg (ρ = 13,6 g/mL)
4. Diboran, B2H6 disintesis dengan
reaksi:
3 NaBH4 + 4 BF3 ® 3 NaBF4
+ 2 B2H6.
Bila
reaksi ini memiliki 70 % yield, berapa mol NaBH4 harus direaksikan
dengan BF3 berlebih agar didapatkan 0,400 mol B2H6:
A. 0,4 D. 0,858
B. 0,42 E. 0,98
C. 0,6
5. Dari data energi ikatan rata-rata berikut ini:
C-H
= 414,2 kJ mol-1 ; N-N = 945,6 kJ mol-1
H-H
= 436,0 kJ mol-1 ; C-N = 878,6 kJ mol-1
dan kalor sublimasi karbon,
C(s)
®
C(g) DH
= 719,7 kJ mol-1
Dapat diperkirakan perubahan entalpi
pembentukan standar hidrogen sianida (HCN) sebesar:
A.
1978,5
kJ mol-1 D. -598,3
kJ mol-1
B. 598,3
kJ mol-1 E. -824,8 kJ mol-1
C.
117,7 kJ mol-1
6.
Manakah dari
pasangan molekul berikut ini yang merupakan kombinasi POLAR-NONPOLAR:
A.
HCl
– BrF D. CO2 - H2
B.
CH3Cl
- CHCl3 E. CH4
- CCl4
C.
NF3
- BF3
7.
Fungsi yang
akan menghasilkan grafik linear untuk gas ideal adalah:
A. p
terhadap V, pada n dan T
tetap
B. T B T terhadap p, pada n dan V
C. 1 C 1/V terhadap 1/p, pada n dan
T tetap
D. D 1/n
terhadap p, pada V dan T tetap
E E V
terhadap 1/n, pada p dan T tetap
8. Pasangan manakah di bawah ini yang memiliki jumlah netron
yang sama
A.
dan
D.
dan 




B.
dan
E.
dan 




C.
dan 


9. Ge memiliki konfigurasi elektron [Ar] 3d104s24p2. Sewaktu membentuk Ge4+ elekron
akan dikeluarkan menurut urutan:
I II III IV
A. 4p 4p 4s 4s
B. 4p 4p 3d 3d
C. 4s 4s 4p 4p
D. 4s 4s 3d 3d
E. 3d 4s 4p 3d
10.
Dalam suatu
percobaan, sebanyak a mol A
ditempatkan dalam tabung dan kemudian terjadi reaksi menghasilkan B: A (g)
®
2 B (g).
Pada
kesetimbangan, x mol A telah bereaksi
dan tekanan total dalam wadah adalah P. Tekanan B dalam kesetimbangan adalah:
A.
D. 


B.
E. 


C. 

BAGIAN II: Essay :
Kimia Fisik
Anorganik
Soal 1. (14 poin)
Sebanyak 0,2234 g senyawa X yang mengandung karbon, hidrogen,
nitrogen dan oksigen dengan formula umum CaHbNcOd, dibakar dengan oksigen berlebih dan
menghasilkan gas CO2, H2O dan NO2. Gas-gas
yang dihasilkan tersebut diperlakukan lebih lanjut untuk mengubah produk oksida
nitrogen menjadi N2. Kemudian campuran gas CO2, H2O,
N2 dan kelebihan O2 dilewatkan melalui tabung pengering
CaCl2, yang setelah pengeringan selesai bertambah massanya sebesar 0,1984 g. Aliran gas kemudian dilewatkan kedalam
air, di mana gas CO2
membentuk H2CO3. Larutan asam ini kemudian dititrasi
sampai semua H+ habis bereaksi, dan ternyata diperlukan sebanyak 57,62 mL larutan 0,3283 M NaOH.
Kelebihan O2 dihilangkan dengan mereaksikannya dengan logam tembaga
dan N2 yang diperoleh ditampung dalam tabung sebesar 450,0 mL dengan
tekanan 65,12 mmHg pada 25 °C. Telah ditentukan bahwa massa molar senyawa tersebut adalah 150 g.mol-1.
a. Berdasarkan
percobaan tersebut maka:
i.
Tuliskanlah dan setarakan persamaan reaksi pembakaran zat X tersebut.
ii.
Apa peranan CaCl2 dalam percobaan tersebut, tuliskan reaksi yang
terjadi.
iii.
Tuliskan reaksi yang terjadi bila campuran gas tersebut dialirkan kedalam air.
Dari paparan di atas maka:
b.
Hitunglah
masing masing jumlah mol H2O,
CO2, N2 yang dihasilkan.
c.
Tentukan
massa C, H, N,
dan O dalam 0,2234 g senyawa X.
d.
Tentukan
rumus empiris senyawa X tersebut.
e.
Tentukan
rumus molekul senyawa X tersebut.
Soal
2. (14 poin)
Dalam
air laut, sebagian besar zat terlarut adalah anion dan kation. Kation dan anion
tersebut berada dalam jumlah yang sama,
sehingga muatan listriknya tetap netral.
Lebih dari 99,7 % garam yang terlarut
mengandung 7 jenis ion ion utama dengan komposisi seperti yang tertera dalam
Tabel berikut ini
Kation
|
Konsentrasi
(mol/kg H2O)
|
|
Anion
|
Konsentrasi
(mol/kg H2O)
|
Na+
|
0,4690
|
|
Cl-
|
0,5460
|
Mg2+
|
0,0540
|
|
SO42-
|
0,0280
|
Ca2+
|
0,0150
|
|
HCO3-
|
0.0025
|
K+
|
0,0105
|
|
Anion
Y-
|
x
|
Selain unsur diatas, masih
banyak unsur lain yang jumlahnya sangat sedikit sekali (unsur minor).
Berdasar
data kandungan air laut tersebut, dan anggaplah kandungan ion-ion didalamnya
hanya yang tertera dalam tabel diatas, maka:
a. Tunjukkan ion ion yang dapat
mengakibatkan kesadahan tetap dan kesadahan sementara dalam air laut tersebut
dan berapa jumlahnya (mol) per kg H2O
b. Berdasarkan komposisisi air laut tersebut
diatas, dan anion Y- yang berasal dari asam kuat, bagaimana pH air
laut tersebut, bersifat asam atau basa,
jelaskan jawaban anda.
c. Berapa total molalitas kation dalam air
laut
d.
Berapa
molalitas ion [Y-] ?
e.
Berapa
titik beku air laut tersebut.
Bila kedalam 1 liter
air laut ditambahkan 80 mg padatan
NaOH (40 g/mol), maka:
f. Apakah akan terjadi pembentukan endapan Mg(OH)2.
Anggaplah molaritas air laut sama dengan
molalitas; dan volume larutan tidak berubah setelah penambahan padatan NaOH.
Elektrolisis air laut dengan menggunakan elektroda inert ternyata
menghasilkan gas Cl2. Sebanyak 1 liter air laut dielektrolisis dengan kuat arus 0,2 A selama 1 jam. Dengan
menganggap molaritas air laut sama
dengan molalitas, maka:
g. i. Tuliskan
reaksi yang terjadi di Anoda dan Katoda
ii. Berapa pH air laut yang anda peroleh setelah proses
elektrolisis.
Data: H2CO3 (aq) Û H+ (aq)+ HCO3- (aq) Ka1= 4,3 x 10-7
HCO3- (aq) Û
H+ + CO3= (aq) Ka2= 5,6
x10-11.
Kw=
[H+] [OH- ]
= 1,0x10-14
Ksp Mg(OH)2 =
1,8 x 10-11.
Penurunan titik beku molal H2O,
Kf air=
1,86 oC/m
Titik Beku air murni = 0 oC
Bilangan
Avogadro (NA) = 6,02 x 1023
Soal
3. (15 poin)
Senyawa hidrokarbon n-butana, C4H10,
adalah gas yang sering digunakan sebagai bahan bakar. Entalpi
pembakaran sempurna (DHopembakaran)
gas n-butana menjadi produk-produknya dalam wujud gas adalah –2880 kJ/mol.
Gunakan data ini untuk menjawab pertanyaan berikut, dengan menganggap suhunya
100ºC.
a. Tuliskan persamaan reaksi yang telah
disetarakan untuk pembakaran sempurna butana.
b. Tentukan entalpi pembentukan DHf°
gas butana.
c. Tentukan besarnya perubahan energi dalam
reaksi pembakaran tersebut.
Bila perubahan energi bebas DG°
reaksi pembakaran tersebut adalah -1260 kJ.mol-1, maka:
d.
i. Hitung nilai DS°
reaksi pembakaran tersebut.
ii. Jelaskan nilai DS°
dalam hubungannya dengan persamaan reaksi pembakaran di atas.
Untuk
pembakaran butana tersebut, digunakan udara dengan kandungan oksigen 21%, maka:
e. Berapa banyak volume udara ( 1 atm, 25 oC),
yang digunakan untuk membakar 1 mol butana?
Dalam tabung silinder yang volumenya 1 dm3 anda
mempunyai butana cair (density = 0,573
g.cm-3), maka:
f. Hitunglah berapa banyak energi yang dapat
dihasilkan bila semua butana didalam
silinder habis terbakar sempurna.
Bila anda menggunakan energi yang dihasilkan untuk
mendidihkan sejumlah 1 ton air
yang suhunya 20 oC dengan effisensi panas pembakaran 75 %,
maka:
g. Tentukanlah apakah energi yang
tersedia dapat mendidihkan 1 ton air
tersebut.
h.
Tentukanlah
berapa suhu yang dapat dicapai oleh 1 ton air tersebut
DATA:
Entalpi pembentukan standar (DfHo):
CO2
(g) : DfHo =
-393,5 kJ mol-1; H2O(l) : DfHo = -285,8 kJ mol-1
H2O (g) : DfHo = -241,8 kJ
mol- ; O2 (g) : DfHo = 0 kJ
mol-1 Panas spesifik, Cp,: H2O (l) , Cp 75,3 J mol -1K-1
H2O (g) , Cp
= 33,6 J mol -1K-1
Titik didih air pada tekanan 1 atm = 100oC
Komposisi
volume udara (1 atm , 25 oC) = 21 % O2, ,
1 mol gas (1atm, 25 oC)
= 22,4 Liter ; 1 ton = 1000 kg
Soal 4. (10
poin)
Korosi adalah peristiwa alam dimana logam
mengalami kerusakan akibat terbentuknya oksida yang lebih stabil. Di alam,
korosi besi adalah proses elektrokimia
yang melibatkan oksigen di atmosfer dan potensial reduksi standard (Eo
pada 25 °C, 1atm):
O2(g)
+ 4H+(aq) + 4e ® 2H2O(l) Eo = +1,23 V
Fe2+(aq)
+ 2e ®
Fe(s) Eo
= –0,44 V
Oksigen adalah oksidator yang potensial di
alam, terutama bila air disekelilingnya bersifat asam. Di udara terbuka,
tekanan parsial O2 adalah
0,20 atm, dan uap airnya jenuh dengan CO2. Gas CO2 yang
terlarut membentuk asam karbonat, H2CO3, yang
menghasilkan ion H+ dengan konsentrasi 2,0 x 10-6 M.
b.
Berdasarkan
persamaan Nerst, hitunglah potensial reduksi (E) dari gas O2 di
kondisi udara yang jenuh dengan CO2.
c.
Untuk
reaksi korosi:
2Fe(s)
+ O2(g) + 4 H+(aq) ® 2Fe2+(aq) + 2H2O(l)
i. Hitung potensial standard (Eosel)
sel elektrokimia yang mewakili reaksi korosi tersebut.
ii. Hitung potensial (Esel) sel
elektrolkimia yang mewakili reaksi korosi tersebut untuk kondisi gas O2
di udara yang jenuh dengan CO2 dan besi dalam keadaan standar.
Untuk reaksi:
Fe(OH)2(s) + 2e ® Fe(s) + 2OH–(aq), Eo =
–0,88 V.
Dengan
menggunakan informasi reaksi ini dan nilai-nilai potensial di atas maka:
c. Hitunglah nilai Ksp Fe(OH)2.
Soal 5. (
8 poin)
Pengukuran laju reaksi biasanya ditentukan
dengan menggunakan metode laju awal, yaitu laju reaksi berdasarkan konsentrasi
awal zat zat yang bereaksi.
Untuk reaksi:
BrO3-+ 5Br-+ 6H+®
3Br2 + 3H2O didapat data sbb:
Percobaan ke
|
[BrO3-]awal
|
[Br-]awal
|
[H+]awal
|
laju relatif
|
1
|
0,1 M
|
0,1 M
|
0,1 M
|
1
|
2
|
0,2 M
|
0,1 M
|
0,1 M
|
2
|
3
|
0,2 M
|
0,2 M
|
0,1 M
|
4
|
4
|
0,1 M
|
0,1 M
|
0,2 M
|
4
|
a.
Tentukan
orde reaksi pada [BrO3-], [Br-], [H+]
dan orde reaksi total.
b.
Tentukanlah
persamaan laju reaksinya
c.
Tentukan
laju relatif reaksi pada kondisi konsentrasi [BrO3-], [Br-],
[H+] berturut-turut 0,3; 0,2; dan 0,1 M.
Soal 6. (18 poin)
Khlor trifluorida, ClF3, adalah
zat untuk proses fluorinasi yang telah digunakan untuk memisahkan uranium dari
produk batang bahan bakar di reaktor nuklir.
a. Tuliskan rumus dot cross Lewis ClF3.
b. Tentukan hibridisasi di atom Cl yang
digunakan dalam pembentukan ClF3.
c. Ramalkan gambar bentuk molekul ClF3
berdasarkan orbital hibrida yang anda uraikan pada pertanyaan “b”.
d.
Berikan
gambar bentuk lain yang mungkin, dan jelaskan menurut anda mengapa ClF3
tidak berbentuk seperti ini.
e.
Hantaran
listrik cairan ClF3 hanya sedikit lebih rendah daripada hantaran listrik air murni. Hantaran listrik
cairan ini dijelaskan dengan adanya autoionisasi
ClF3 membentuk ClF2+ dan ClF4–.
Ramalkan bentuk molekul ClF2+ dan ClF4–.
Soal
7. (28 poin)
Dalam sistem periodik unsur unsur, zat X
dan Y adalah unsur-unsur non logam yang terletak pada periode ke 3. Senyawa
hidrogen dari X dan Y adalah A dan B yang mempunyai bobot molekular yang sama.
Bila senyawa A dan B ini direaksikan dengan asam nitrat pekat, nitrogen dari
asam nitratnya direduksi menjadi nitrogen monoksida serta terbentuk senyawa C
dan D; di mana dalam senyawa C ada unsur X dan D ada unsur Y dengan memiliki
tingkat oksidasi maksimumnya. Senyawa C dan D juga dapat diperoleh melalui
reaksi oksida E dan F dengan air. Jumlah atom-atom oksida E adalah 3,5 kali
lebih besar daripada jumlah atom-atom oksida F.
Pertanyaan :
(a) Tuliskan simbul dan nama unsur X dan Y
serta senyawa A, B, C, D E dan F.
(b) Tuliskan persamaan reaksi :
(i) A + HNO3 à
…………………………………………
(ii) B + HNO3 à
…………………………………………..
(iii) E
+ ….. à C
(iv)
F + …..
à D
(c) Hitunglah volume nitrogen monoksida yang
dihasilkan bila dengan tepat 1 dm3 dari larutan HNO3 (64,0
% berat HNO3 dan 1,387 g/cm3) bereaksi dengan jumlah yang
ekivalen dari senyawa B. Perhitungan ini dalam kondisi standar yaitu 1 mol gas
volumenya 22,4 dm3.
KIMIA ORGANIK
Petunjuk
: Kerjakan di kertas tersendiri !
Soal
8: (12 poin)
Pada reaksi di bawah ini, apakah
produk yang anda harapkan bila terjadi
reaksi

Soal
9 (12 point)
Selesaikan
soal-soal di bawah ini (a dan b) !
a. Tulislah mekanisme reaksi antara :

b.
Tentukan pereaksi yang dipakai pada sintesa di bawah ini !

Soal 10
(10 poin)
Selesaikan
reaksi di bawah ini !




Soal 11 (10 poin)
a. Terangkan
apa sebabnya asam 2-nitrobenzoat pH-nya lebih kecil dari pada asam
4-aminobenzoat !
b. Terangkan
apa sebabnya 2-nitrophenol lebih mudah menguap dibandingkan dengan
4-nitrophenol !
nb: bagi temen-temen yang punya kendala pada saat melihat soal atau ingin kunci jawaban silahkan hubungi email: sdarifin@gmail.com
0 comments:
Post a Comment