Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Friday, October 24, 2014

Golongan VII A / Halogen , karakteristik beserta fungsinya



BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Kimia belakang ini merupakan primadona ilmu di bidang scientis . Secara bahasa kimia berasal bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia. Kimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. Secara umum, kimi identik dengan sistem periodik unsur yang memuat tentang berbagai macam unsur baik per-golongan, maupun per-periode yang barang tentu memiliki ciri serta kekhasan masing-masing dimana pembahasan mengenai ilmu ini disebut dengan kimia unsur. Dalam kimia terdapat 2 macam golongan; golongan A (utama) dan golongan B (transisi). Pada kali ini kami penulis akan membahas tentang golongan halogen atau VIIA. Golongan halogen terdiri dari unsur fluorin , klorin, bromin, dan iodin. Akhir ini sedikit sekali refrensi yang menyajikan golongan halogen secara mendetail. Oleh karena itu, kami penulis ingin menulis makalah tentang Golongan Halogen.

I.2 Rumusan masalah
1.       Bagaimana karakteristik golongan VII A / halogen secara umum?
2.       Bagaimana karakteristik unsur-unsur golongan VIIA / halogen?
3.       Apa saja fungsi dari unsur golongan VIIA / halogen?

I.3 Manfaat Penulisan
1.       Sebagai refrensi umum tentang golongan halogen
2.       Sebagai refrensi mengenai karakteristik unsur-unsur golongan halogen

I.4 Tujuan Penulisan
1.       Untuk memberikan informasi mengenai golongan VII A
2.       Untuk memenuhi tugas kimia dari guru bersangkutan


BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Karakteristik Umum Golongan VIIA
Golongan VIIA / Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan dimana golongan ini sangat mudah untuk mengalami  oksidasi. Sifat golongan ini Makin ke atas, sifat oksidatornya makin kuat. Pada golongan ini juga terdapat karakteristik yang khas, dimana  Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan makin ke atas akan semakin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor dan unsur yang paling kecil keelektronegatifannya adalah iodin.  Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin ke atas juga semakin kecil .Ini berarti makin ke atas ukuran molekul semakin kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan semakin kecil.  Selain itu berkaitan dengan  titik didih dan titik leleh golongan ini maka, semakin ke atas semakin keci titik didih dan titik bekunya.
II.2 Karakteristik Unsur Golongan VIIA
http://noviakimiapasca.files.wordpress.com/2011/05/sifat.jpg
Gambar II.1  Karakteristik sifat-sifat unsur halogen
Unsur halogen sangat berbahaya terhadap mata dan tenggorokan. Unsur halogen mempunyai bau yang merangsang dan berwarna. Walaupun brom berwujud cair, tetapi brom mudah sekali menguap. Begitu juga iodium, mudah sekali menyublim.
Unsur golongan halogen bersifat oksidator. Urutan kekuatan oksidator halogen dapat dilihat dari data potensial reduksinya:
F2 + 2 e → 2 F– ;    E° = +2,87 V
Cl2 + 2 e → 2 Cl– ;  E° = +1,36 V
Br­2 + 2 e → 2 Br–; E° = +1,07 V
I2 + 2 e → 2 I– ;      E ° = +0,54 V
Berdasarkan data tersebut, makin ke atas, daya oksidasinya (oksidator) makin kuat. Data ini dapat digunakan untuk memperkirakan apakah reaksi halogen dengan senyawa halida dapat ber- langsung atau tidak. Caranya dengan menghitung potensial sel, jika harga potensial sel positif berarti reaksi berlangsung dan jika harga potensial sel negatif berarti reaksi tidak berlangsung.
Halogen (yang bebas/diatomik) yang berada di golongan atas dapat bereaksi dengan halida (senyawa/ ion halida) yang berada di bawahnya. Contoh reaksi berlangsung:
 2 + 2 Cl– → 2 F– + Cl2
Cl2 + 2 I– → 2 Cl– + I2
F2 + 2 Br– → 2 F– + Br2
Cl2 + 2 NaBr → 2 NaCl + Br2
Br2 + 2 KI → 2 KBr + I2
 Jika halogen yang bebas berada di bawah senyawa/ion halida, maka reaksi tidak berlang- sung. Contoh reaksi tidak berlangsung:
Cl2 + 2 F– → reaksi tidak berlangsung
 I2 + 2 Cl– → reaksi tidak berlangsung
Br2 + CaF2→ reaksi tidak berlangsung
I2 + 2 KBr →reaksi tidak berlangsung
 Secara sederhana halogen yang di atas dapat mendesak/mengusir halida yang di bawah- nya, seperti atasan dapat mengusir bawahannya. Halogen di bawah tidak dapat mendesak/ mengusir halida yang di atasnya, seperti bawahan tidak dapat mengusir atasannya. Selain karakteristik diatas semua unsur pada golongan halogen mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali fluor.
Adapun bilangan oksidasi unsur-unsur halogen pada senyawanya sebagai berikut:
http://noviakimiapasca.files.wordpress.com/2011/05/iiiiiiiiiii.jpg
      Gambar II.2  Bilangan oksidasi halogen, oksida halogen, dan asam oksihalogen

Asam oksihalida bersifat sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Makin banyak atom O yang diikat, oksidator akan semakin kuat. Sifat asam dari oksihalida akan bertambah kuat dengan bertambahnya jumlah atom O. Jadi, urutan kekuatan asam: HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4.

II.3 Fungsi unsur-unsur golongan VIIA
          Dalam kehidupan sehari-hari, Halogen memiliki peranan yang sangat penting. Di antara peranan halogen adalah sebagi berikut.

A.FLUORIN

1.Flourin berguna untuk memproduksi fluorohidrokarbon. Pendingin freon mengandung  CCl2F2, CClF3, dan kloro-fluorometana lain.
2.Ditambahkan dalam pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi
3.Tetrafluoroetena, CF2=CF2, dapat berpolimerasi membentuk politetrafluoroetana (teflon) (-CF2-CF2-), yang merupakan bahan antilengket.
B. KLORIN

1.Bahan pemutih dalam rumah tangga
2.Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah kotoran
3.Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam klorida.

C. BROMIN

1.Etilena dibromida digunakan sebagi zat aditif pada bensin bertimbal. Zat ini menyebabkan timbal membentuk senyawa volatil yang lolos bersama gas-gas buang ke udara dan menimbulkan pencemaran.
2.AgBr digunakan untuk melapisi film dan kertas potret karena peka terhadap cahaya.

D. IODIN (YODIUM)

1.Untuk obat luka luar (antiseptik) dikenal dengan nama yodium tinctur
2.Dalam tubuh manusia, iodin berfungsi dalam pembentukan hormon tiroksin. Kekurangan hormon ini menyebabkan penyakit gondok.















BAB III
PENUTUPAN

III.1 Kesimpulan
       Adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
1) Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.
 2) Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elek- tronegatif dibanding unsur lain dalam sistem peri- odik adalah fluor (perhatikan data keelektrone- gatifan).
 3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin ke atas makin kecil. Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin kecil.
4) Setiap unsur dari golongan halogen memiliki fungsi masing-masing yang sangat berguna
III.2 Saran
         Makalah  ini sangat baik dibaca sebagai refrensi untuk menambah wawasan masyarakat terutama pelajar mengenai karakteristik Halogen, karakteristik unsur-unsur halogen serta fungsi dari beberapa unsur halogen itu.


Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 comments:

Post a Comment