Dengan adanya program PELITA dari pemerintah
ini seakan-akan membuat pemerintah terlihat otoriter. Selain itu, adanya
program ini membuat pemerintah terlalu mendominasi kreasi pembangunan, sehingga
rakyat terlihat seakan-akan diperbudak oleh program-program pemerintah dan ini
membuat rakyat sulit untuk menyampaikan aspirasi kreatif dalam hal pembangunan
. hal ini menunjukkan pembelajaran demokrasi berjalan sangat jauh dari apa yang
diharapkan.
Selain itu dari kenyataan yang
kita lihat, pembanugnan program ini terlihat jelas ke-sentralistiknya. Hal ini
terbuktidengan terjadinya pemerataan
yang jauh sekali dar standar. Bahkan, hal itu membuat pemerintah selanjutnya
(sekarang) kewalahan memecahkan masalah ketidakmerataan ini.
Adanya kekuatan militer dalam
pembangunan turut membawa dampak negatif. Hal ini terjadi akibat adanya dwikora
ABRI yang terlalu mengatur dunia ekonomi, sehingga dunia bisnis yang merupakan
akar dari perekonomian sekaligus modal awal pembangunan sebagian diintervensi
oleh TNI maupun POLRI,
Demi mempercepat pembangunan,
pemerintah orde baru melakukan gerakan cepat pendorong ekonomi dari bidang
pertambangan yang membawa dampak pencemaran pada lingkungan hidup yang
merupakan salah satu bagian dari sumber daya alam.
Oleh karena itu dapat kita
tarik kesimpulan pembangunan pada saat itu hanya mengutamakan ekonomi tanpa
diimbangi pembangunan politik,sosial. Selain itu pembangunan juga tak
berprinsip pada desentralisasi serta peduli lingkungan.
0 comments:
Post a Comment