Nama:
Kelas:
TITRASI ASAM-BASA
1.Tujuan
·
Menentukan kemolaran
larutan asam dengan titrasi basa atau sebaliknya
·
membuat kurva titrasi
2. Alat
dan bahan
2.I Alat
·
Tabung erlenmayer
·
Pipet
·
Buret
·
Corong
·
Gelas ukur
·
Gelas kimia
·
Statif
2.II Bahan
·
20 mL larutan HCl
·
3 tetes indikator
fenoftalein PP
·
Larutan NaOH 0,1 M
3. Dasar
teori
Titrasi asam basa merupakan
teknik untuk menentukan konsentasi larutan asam basa. Reaksi yang terjadi
merupakan asam basa (netralisasi). Larutan yang konsentrasinya sudah diketauhi disebut
larutan baku. Titik ekuivalen adalah titik ketika asam dan basa tepat habis
bereaksi dengan disertai perubahan warna indikatornya. Titik akhir titrasi
adalah saat perubahan warna indikator.
4. Cara
kerja
·
Masukkan 20 mL larutan HCl dan 3 tetes indikator
fenolftalein ke dalam sebuah erlenmayer
·
Isi buret dengan larutan
NaOH 0,1 M hingga garis 0 mL
·
Tetesi larutan HCl dengan
larutan NaOH. Penetesan harus deilakukan secara hati-hati dan erlenmayer terus
diguncangkan. Penetesan dihentikan saat teerjadi perubahan warna yang tetap,
yaitu merah muda.
·
Ulangi prosedur diatas
hingga diperoleh tiga data yang hampir sama
5. Hasil
Pengamatan
No
|
Volume larutan HCl yang digunakan
|
Volume larutan NaOH yang digunakan
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
6.
Pembahasan
Reaksi :

Mol NaOH= V NaOH x M NaOH=
......................... =....... mol
Karena terdapat koefisien yang
sama , maka mol NaOH= mol HCl = ....... mol


7.
Kurva Titrasi
8.
Kesimpulan
0 comments:
Post a Comment