Kunci jawaban ini hendaknya digunakan sebijak mungkin
BAB 1
STRUKTUR
ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA
UJI KEPAHAMAN ANDA
1.
Yang membedakannya adalah
panjang geombang (ƛ), dan frekuensinya (ƒ).
C= 3×10^8 m/s
Dit:ƒ….?
Jawab: ƒ=c/ƛ
=3×10^8
m/s : 564 × 10^-9 m
=532
× 10^14 Hz
3.
dik: ƒ:102,3 MHz = 102,3 × 10^6 Hz
Dit: ƛ…?
Jawab: ƛ=c/ƒ
=(3×10^8
m/s) : (102,3 × 10^6 Hz)
=0.02933
× 10^2
=2,933
m
4.
a. Spektrum kontinu, disebut seperti
uraian warna yang bersinambung, seperti merah-jingga-kuning-hijau-biru-ungu.
b.spektrum garis, disebut cahaya yang
dihasilkan oleh unsur gas yang berpijar hanya mengandung beberpa panjang
gelombang yang terputus-putus, seperti, spectrum dari lampu hydrogen hanya
mengandung beberapa garis warna terputus-putus, yaitu; ungu, biru, dan merah.
5. Radiasi elektromagnetik
tidak bersiifa kontinu, melainkan bersifat diskontinu. Artinya , suatu benda
hanya dapat memancarkan atau menyerap radiasi elektromagnetik dalam ukuran atau
paket-paket kecil (Kuantum).
6. warna merah
lebih bessar energinya dari pada warna biru, karena warna merah memiliki
panjang gelombang ( λ) lebih besar dari pada cahaya biru. Panjang gelombang
mempengaruhi energi dalam satu paket ( satu kuantum atau satu paket).
7. Dik: h: 6.63 × 10-34 jdetik ; c: 3×108
m/detik ;λ: 486 nm= 486 × 10-9 m
Dit: energi 1 foton dan energi
satu mol?
Jwb: E=hc/λ = (6,63 × 10-34 j
detik) ×
= 4 × 10-19
j
Energi 1 mol= E × tetapan
avogardo = 4×10-19 × 6,02 × 1023 = 24,08 × 104
8. Fotolistrik adalah listrik yang diinduksi oleh cahaya (foton).
9.a. i.Cahaya
merah , logam tersebut tidak menghasilkan fotolistrik, karena cahaya merah,
jingga, kuning, memiliki frekuensi lebih kecil daripada cahaya hijau , tidak
berpengaruh berapapun intensitasnya atau berapapun lama waktu penyinaran.
ii. Cahaya biru , jika digunakan cahaya dengan
frekkuensi yang lebih tinggi dari cahaya hijau (misal: cahaya biru dan ungu)
dengan intensitas sama , maka kuat arus fotolistrik akan meningkat.
b.meningkat,
karena intensitas cahaya ditingkatkan
c.lebih
besar, karena cahaya biru memiliki frekuensi yang lebih besar.
10.Einsten
menggunakan teori max planck yang menyatakan bahwa radiasi elektromagnetik
bersifat diskontinu, menurutnya radiasi elektromagnetik mempunyai sifat sebagai
partikel. Partikel radiasi itu dinamai foton .Setisp foton memiliki energi
keuanta yang dikemukakan max planck dan einsten menjelaskan efek fotolistrik
sebagi berikut:
·
Fotolistrik terjadi ketika
foton dengan energi yang cukup menabrak elektron dipermukaan logam.
·
Setiap foton akan
mentransfer energinya kepada satu elektron ketika terjadi tumbukan.
·
Jika intensitas radiasi
meningkat , berarti jumlah elektron yang terlemparpuna akan meningkat.
·
Jika digunakan radiasi
dengan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi ambang, maka kelebihan energi
akan muncul sebagai energi kinetik elektron ,semakin besar kelebihan energi,
semakin besar pula energi kinetik foton elektron sehingga semakin banyak
elektron yang dapat mencapai anode, akibatnya , kuat arus fotolistrik akan
meningkat.
11.Teori atom Neils Bohr berisi gagasan utama yaitu:
spektrum atom berupa spektrum garis
·
Elektron dalam atom hanya
dapat beredar pada lintasan dengan tingkat energi tertentu.
·
Pada lintasan yang
diijinkan, elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.
·
Perpindahan elektron dari
satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya disertai penyerapan atau
pelepasan energi.
12. Elektron
dalam atom hanya beredar pada lintasan dengan tingkat energi tertentu. Neils
Bohr merumuskan tingkat-tingkat energi( En) dari atom hidrogen
sebagai berikut:
En= Rh
dengan Rh= 2.18 × 10-18 j
dan n= bilangan bulat dengan nilai 1,3 dan seterusnya yang disebut bilangan
kuantum, dimana setiap n memiliki lintasan masing-masing berbentuk lingkaran..
13.Dalam
setiap unsur terdapat spektrum garis merupakan suatu fakta. Hal ini berdasarkan
pengamatan.Selain itu, Bohr membuat model atomnya dengan menggunakan postulat.
Postulat ini digunakan untuk memperbaiki kelemahan model atom Rutherford:
Postulat itu
1. lintasan
Elektron tidak dapat bergerak pada lintasan sebarang lintasan, tetapi hanya pada lintasan stasioner, yaitu yang memenuhi hukum kekekalan momentum sudut
mvr = nh
2. transisi
Elektron dapat pindah lintasan sambil memancarkan atau menyerap energi (radiasi)
- pindah ke lintasan yang lebih dalam, memancarkan energi
- pindah ke lintasan yang lebih luar, menyerap energi
Postulat ini digunakan untuk memperbaiki kelemahan model atom Rutherford:
Postulat itu
1. lintasan
Elektron tidak dapat bergerak pada lintasan sebarang lintasan, tetapi hanya pada lintasan stasioner, yaitu yang memenuhi hukum kekekalan momentum sudut
mvr = nh
2. transisi
Elektron dapat pindah lintasan sambil memancarkan atau menyerap energi (radiasi)
- pindah ke lintasan yang lebih dalam, memancarkan energi
- pindah ke lintasan yang lebih luar, menyerap energi
Energi yang dipancarkan sama dengan selisih energi antara kedua lintasan itu
∆E = E - E' = hf
v = λf
Inilah panjang gelombang diskrit λ dari spektrum garis menurut model atom Bohr
14. Setiap
unsur menghasilkan garis spektrum warna
tertentu sebagai ciri khas dari setiap unsur. Garis-garis spektrum yang
merupakan ciri khas dari setiap unsur ini tersusun dalam deretan yang makin lama makin mengumpul rapat pada daerah panjang
gelombang pendek, daerah ungu.
15.Tidak
dapat menjelaskan spektrum atom yang kompleks.
16.Jika
cahaya memiliki partikel, maka partikel memiliki sifat gelombang, sehingga
gerakan partikel mempunyai ciri-ciri gelombang.
17. Penemuan
elektron yang menunjukkan sifat difraksi seperti halnya sinar x.Sifat gelombang
dari elektron digunakan dalam mikroskop elektron.
18. Dik: v:
8×102 m/s, m: 1,6 ×10-24 gram, h: 6,63×10-34
j/s
Dit: λ?
Jwb: λ=
=
= 0,51 × 1012
m
19.Werner
Heisenberg menyimpulkan suatu keterbatasan dalam menentukan posisi danmomentum
elektron. Menurutnya, tidaklah mungkin menentukan posisi dan momentum elektron
secara bersamaan dengan ketelitian tinggi.
20. Dik: m=
20 gram, v=200 km/jam= 55,5 m/s, ∆p= 0,1 %, sehingga v = 0,1 % × 55,5 =0,55
Dit: ∆x × ∆p >
×
Ø
×
, ∆x >
= 0,045 m
X > 0,045 m
Oleh karena diameter atom
hidrogen = 2 × 10-10, maka ketidakpastian posisi tersebut jauh lebih
besar daari atom hidrogen, sehingga kita tidak mungkin menyatakan posisi yang
pasti.
21.Ide
pokokdalam teori atom mekanika kuantum adalahpersamaan gelombang schrodinger,
yang memperhitungkan dualisme elektron , yaitu sebagai partikel dan sebagai gelombang.
Konsep dasar teori mekanika kuantum :
·
Elektron mengitari inti atom pada orbital
tertentu sesuai bentuk kulit atom.
·
Elektron bergerak dalam
orbital dengan melakukan gerakan seperti gelombang.
·
Posisi elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan.
22. Hal itu
tidak sesuai dengan asas ketidakpastian. Dalam teori mekanika kuantum , posisi
elektron adalah peluang menemukan elektron pada setiap titik dalam sekitar
ruang ini. Sehingga dapat ditarik kesimpilan, jika orbital elektron berbentuk
lingkaran maka posisi elektron sudah pasti namun hal ini sangat bertolak
belakang dengan asas ketidakpastian.
23.Orbit
adalah lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu, sedangkan
orbital menyatakan suatu daerah dalam ruang dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron , ada yang
berbentuk bol, balon terpilin ataupun bentuk-bentuk lainnya.
24. n,
menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital.
L, menyatakan bentuk orbital
M, menyatakan orientasi ruang orbital.
25. 0,1,2
26. -2,-1,0,1,2
27. n=3,
l=0,1,2, m= -2,-1,0,1,2
28. a. K,
b.d, c.s, d. M
29. a. Benar
b.salah, karena jika n=4 maka l yang mungkin hanya sampai 3
c.salah, karena jika n=3 maka l yang mungkin adalah 2
d. benar
30. 3 simpul
31.
32.a. energi
relatif 2s = n+l= 2+0=2, sedangkan 2p=n+l= 2+1= 3, sehingga tingkat energi
relatif 2p lebih besar dari 2s.
b. Energi relatif 2s=2+0=2, sedangkan 3s=
3+0= 3, sehingga 3s memiliki tingkat energi relatif lebih besar dari pada 2s
Hal ini sesuai dengan teori semakin bessar
nilai (n+l) maka semakin tinggi tingkat energinya, dan sebaliknya.
33. a.
Tingkat energi: 3s= 3+0=3; 3p= 3+1=4; 3d=3+2=5, jadi urutannya 3s,3p, dan 3d
b. tingkat energi: 5s= 5+0=5; 4p=4+1=5;
4d= 4+ 2= 6; 5p=5+1= 6, jadi urutannya 4p,5s,4d, dan 5p
Pada b, hal ini terjadi karena jika harga
(n+l) sama maka subkulit yang harga n-nya lebih besar mempunyai tingkat energi
lebih tinggi.
34.Spin
elektron adalah gerakan berputar pada sumbunya (rotasi) , yang menyerupai
subuah gasing.
35. +
, -
36. Dalam
sebuah atom , tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan
kuantum (n,l,m,dan s) yang sama.
37. Karena
dalam satu orbital hanya memungkinkan 2 arah, yaitu; searah jarum jam atau
berlawanan jarum jam. Hal ini menyebabkan medan magnet yang dihasilkan berlawanan
, sehingga menyebabkan pemisahan di antara dua garis halus dalam spektrum atom
mini elektron.
38.a. Dalam
subkulit d hanya terdapat 5 orbital maka jumlah elektron maksimum sama dengan 2×5= 10, karena dalam setiap
orbital mengijinkan 2 elektron, dan pada kulit ke-M, n=3 = 2×32 = 18
b.Dalam subkulit f hanya erdapat 7 orbital sehingga elektron di
dalamnya sebanyak 14, pada kulit ke-N , n=4= 2×42= 32
c. Pada subkulit n terdapat n orbital,
maka jumlah elektron sama dengan 2n, dan pada kulit ke-n, n=n= 2×n2=
2n2
39. n= 3,
l=0, m=0, s= +
dan –
40.
41.nomor atom
12: [Ne]3s2
Nomor atom 17: [Ne] 3s2 3p5
Nomor atom 19:[Ar] 4s1
Nomor atom 25: [Ar] 4s2 3d5
42. 42Mo = [Kr]5s1 4d5
47Ag= [Kr] 5s2
4d10
43.a. 1s2
2s2 2p6
b.[Ar] 4s2 3d1
c.[Ne]3s2
d. 1s2 2s2 2p6
44.a. Al=
[Ne] 3s2 3p1 , kulit valensinya, 3s dan 3p, elektron
valensinya 3
b.S=[Ne] 3s2 3p4,
kulit valensinya, 3s dan 3p, elektron valensinya 6
c.V=[Ar]4s2 3d3 ,
kulit valensinya 4s dan 3d, elektron valensinya 5
d.Ni= [Ar] 4s2 3d8 ,
kulit valensinya 3d dan 4s , jumlah elektron valensinya 10
45.a. P: periode 2, golongan VA
b. Q: periode 3, golongan IVA
c. R: periode 4, golongan VIIB
d. S: periode 4, golongan IB
e. T: periode 5, golongan VIIiB
46.a. kulit
valensi: 3s dan 3p, elektron valensinnya; 3s2 dan 3p4
b.kulit valensi: 4s dan 3d, elektron
valensinya; 4s1 dan 3d5
c.kulit valensi: 4s dan 3d,
elektron valensinya; 4s2 dan 3d6/ 4s2 dan 3d7/4s2
dan 3d8
d. kulit valensi: 5s dan 5p, elektron
valensinya; 5s2 dan 5p6
47.a. unsur T
(Z=19)= [Ar]4s1 pada blok s
b. unsur Q(Z=25)= [Ar] 4s2 3d5
pada blok d
c. unsur R(Z=34)= [Ar] 4s2 3d10
4p4 pada blok p
d. unsur D(Z=47)= [Kr] 5s1 4d10
pada blok d
48.a. Karena
dalam periode 2 hanya berisi unsur-unsur yang mengisi subkulit 2s dan 2p,
dimana hanya dimuat oleh 8 unsur 9nomor atom 3 sampai dengan 10)
b.karena Skandium memiliki konfigurasi elektron [Ar] 3d1 4s2,
sedangkan Alumunium berada pada golongan IIIA yang memiliki elektron valensi ns2np1,
yang berbeda dengan Skandium, sehingga Skandium berbeda dengan Alumunium.
c.Pada periode 4, setelah subkulit 4s
terisi penuh yakni pada golongan IIA, maka setelahnya akan diiisi subkulit 3d
setelah subkulit 3d terisi penuh, maka akan dimulai lagi oleh subkulit 4p,
subkulit 4p dimulai dengan 4p1 , yang berada pada golongan IIIA, hal
itu berarti golongan transisi terletak antara golongan IIA dengan III
d.Setelah subkulit 3d terisi penuh , maka
elektron berikutnya akan mengisi subkulit 4p, dimana subkulit 4p dimulai di
unsur Ga, Z=31, yang berada pada golongan 3a, yang mempunyai kemiripan dengan
Al. Dengan kulit valensi ns2np1, Ga berada pada subkulit
4p karena berada pada periode 4, dengan demikian golongan transisi berada
sepanjang subkulit 3d, yang memiliki elektron 10, berarti pada golongan
transisi terdapat 10 golongan, diantara golongan IIA dengan IIIA. Selain itu,
pada golongan transisi terdapat 3 buah golongan VIIIB
e.Unsur transisi dalam berjumlah 14 belas
unsur yang berada pada subkulit 4f. Oleh karena sifat-sifat unsur dalam ini nirip dengan unsur lantanium
maka unsur-unsur tersebut disebut lantanoida.Unsur transisi terdiri dari 14
unsur dikarenakan berada pada subkulit 4f, dimana pada subkulit f terdapat 14
elektron, yang mewakili masing-masing unsur.
49.
50. a.IF3
, jumlah elektron valensi atom pusat: 7, jumlah domain elektron ikatan(X) =3,
dan jumlah domain elektron bebas (E) =
= 2, maka AX3E2
b.XeF4 , jumlah
elektron valensi atom pusat: 8, jumlah domain elektron ikatan(X) =4, dan jumlah
domain elektron bebas (E) =
= 2, maka AX4E2
c.CH4 , jumlah
elektron valensi atom pusat: 4, jumlah domain elektron ikatan(X) =4, dan jumlah
domain elektron bebas (E) =
= 0, maka AX4
a.NCl3, jumlah
elektron valensi atom pusat: 5, jumlah domain elektron ikatan(X) =3, dan jumlah
domain elektron bebas (E) =
= 1, maka AX3E
51.a. SO2,
ikatan dalam SO2 adalah ikatan rangkap atau ikatan kovalen
koordinat, jumlah elektron valensi atom pusat= 6, jumlah domain elektron
ikatan(X)= 2, tetapi jumlah elektron yang digunakan adalah 2×2= 4; maka E=
=
= 1 , tipe
molekul= AX2E
b.XeO3ikatan dalam XeO3
adalah ikatan rangkap atau ikatan kovalen koordinat, jumlah elektron valensi
atom pusat= 8, jumlah domain elektron ikatan(X)= 3, tetapi jumlah elektron yang
digunakan adalah 2×3=6; maka E=
=
= 1 , tipe
molekul= AX3E
c.XeOF4ikatan dalam XeOF4
antara Xe dengan O adalah ikatan rangkap atau ikatan kovalen koordinat,
jumlah elektron valensi atom pusat= 8, jumlah domain elektron ikatan(X)= 5,
tetapi jumlah elektron yang digunakan adalah1×2=2 (untuk Oksigen) dan 4×1=4
(untuk Fluorin), X’ = 2+4= 6; maka E=
=
= 1 , tipe
molekul= AX5E
d.SOCl2ikatan dalam SOCl2
antara S dengan O adalah ikatan rangkap atau ikatan kovalen koordinat,
jumlah elektron valensi atom pusat= 6, jumlah domain elektron ikatan(X)= 3,
tetapi jumlah elektron yang digunakan adalah1×2=2 (untuk Oksigen) dan 2×1=2
(untuk Fluorin), X’ = 2+2= 4; maka E=
=
= 1 , tipe
molekul= AX3E
52.
53.a.SO2
merupakan senyawa polar karena mengandung peasangan elektron bebas dengan tipe
molekul AX2E
b.BCl3 merupakan senyawa
nonpolar karena tidak menngandung PEB dengan tipe molekul AX3
54 .a H2O
b. CI3
c.XeF4
d.SF4
e.IF5
f. BF3
55.a, dipol
sesaat adalah perpindahan elektron dari suatu daerah ke daerah lainya
menyebabakan suatu molekul secara normal bersifat nonpolar menjaddi polar
sesaat.
B, dipol terimabas adalahd dipol sesaat
yang mengimabas pada molekul di sekitarnya, sehingga membentuk dipol terimbas.
56.gaya
london memberi penjelasan tentang gaya antarmolekul dalam zat yang nonpolar.Pada
gaya london,semakin banyak jumlah elektron dalam molekul, maka semakin mudah
mengalami polarisasi, sehingga jika semakin besar massa atom relatifnya, maka
semakin kuat gaya londonnya, pada molekul yang berbentuk memanjang akan lebih
mudah mengalami polarisasi dibandingkan dengan yang bentuknya membulat ,
kompak, simetris.
57. Massa
atom relatif, dimana semakin besar massa atom relatif maka semakin besar titiik
didihnya, selain itu dipengaruhi juga oleh bentuk, dimana untuk molekul yang
memiliki bentuk memeanjang memiliki gaya london yang lebih kuat dibandingkann
dengan yang berbentuk bulat.
58.a. Oksigen
, karena oksigen memiliki Mr lebih besar dibandingkan Nitrogen, dimana titik
didih berbanding lurus dengan massa atom realatif.
b.Butana , karena memiliki bentuk/
struktur yang memanjang, dimana isobutana memilki bentuk membulat, sehingga
titk didih butana lebih besar dibandingkan isobutana.
59.Gaya tarik
antarmolekul polar lebih kuat dibandingkan dengan gaya dispersi(gaya london),
karena padda gaya ini, molekul-molekulnya cenderung menyusun diri dengan ujung
(pol) positif yang berdekatan dengan ujung (pol) negatif dari molekul
didekatnya . sehingga zat polar memiliki titik didih lebih besar dibandingkan
zat nonpolar. Pada HCl ia memiliki momen dipol =1,08 dengan massa atom relatif 36,5.
60. a. H2S
karena memiliki massa atom relatif yang lebih besar dibandingkan denga O2
dimana perbandingan H2S : O2 = 34: 32
b. HI karena pada perbandingan zat dengan
massa molekul relatif yang berbeda jauh, gaya dispersi menjadi lebih oenting
sehingga titik didih HI lebih besar dari pada HCl dengan perbandingan= 128 :
36,5
c.CO, karena walaupun massa molekul
relatifnya sama 28 tapi CO merupakan zat polar, sedangkan N2 adalah
nonpolar.
61. Suatu
gaya antarmolekul yang relatif kuat
terdapat dalam senyawa hidrogen dengan unsur-unsur yang mempunyai
keelektronegatifan besar fluorin(F) , Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Sehingga
senyawa –senyawa yang dibentuk dari unsur tersebut memiliki titik didih yang
tinggi , sehingga ikatan ini dikenal dengan ikatan hidrogen. Iktan Hidrogen
adalah gaya tarik menarik antara atom hidrogen yang terikat pada suatu atom
bereelektronegatifan besar dari molekul lain disekitarnya.
62.Etanol
karena etanol yang merupakan jenis alkohol yang didalamnya terdapat ikatan O-H
sedangkan pada dimetil eter tidak terdapat jenis ikatan hidrogen. Sehingga
Etanol memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan dimetil eter.
63. a. NaCl
merupakan salah satu jenis ikatan ion,
dimana memiliki ikatan yang relatif kuat. Semua senyawa ion berupa zat
dengan titik leleh dan titik didih yang tinggi, dimana titik leleh nya 8010
c dan titik didih 1400 o C.
b.grafit merupakanjenis ikatan kovalen
dalam struktur karbon, yang mampu membentuk struktur kovalen raksasa dengan
titik didih dan titik leleh yang sangat tinggi. Yakni titik leleh 3652-3697 o
C dan titik didih 4200oC.
Latihan 1.1
1.
A. Ernest Rutherford ,
bahwa dalam atom terdapat inti atom.
b. Max Planck, radiasi elektromagnetik bersifat diskontinu
c. Niels Bohr,Elektron dalam atom beredar pada lintasan dengan tingkat
energi tertentu, pada lintasan yang diijinkan elektron tidak memancarkan atau
menyerap energi, perpindahan elektron dari satu tingkat ke tingkat energi
lainnya disertai penyerapan atau pelepasan sejumlah energi tertentu.
d.Louis de broglie , tentang gelombang materi, “jika cahaya memiliki
sifat partikel maka partikel juga memliki sifat gelombang”.
e.Erwin
Schrodinger ,tentang atom mekanika kuantum atau mekanika gelombang
2. . Dik: h: 6.63 × 10-34 jdetik ; c: 3×108
m/detik ;λ: 600 nm= 600 × 10-9 m
Dit: energi foton ?
Jwb: E=hc/λ = (6,63 × 10-34 j
detik) ×
= 33,15 × 10-20
j
3.gelombang radio, gelombang mikro, infra merah, cahaya
tampak,ultra violet, sinar x , sinar gamma
4.Garis merah pada spektrum atom hidrogen yang menjadi percobaannya
yang menunjukka perpindahan elektron dari lintasan n= 3 ke n=2. Hal ini
meunjukkan bahwa spektrum unsur berupa spektrum garis.
5. Orbit adalah lintasan berbentuk lingkaran dengan
jari-jari tertentu, sedangkan orbital menyatakan suatu daerah dalam ruang
dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron ada yang berbentuk bola, balon
terpilin, dll.
6.Pada model atom mekanika kuantum, posisi elektron tidak
dipastikan (asa ketidakpastian) , hal yang dapat dikatakan tentang posisi
elektron adalah peluang menemukan elektron pada setiap titik dalam ruang
disekitar inti.Sedangkan model atom neils bohr , ia menggambarkan lintasan
elektron berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu , yang mana hal ini tidak
sesuai dengan asas ketidakpastian.
7.Bilangan kuantum utama (n),
menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital(kulit atom). Bilangan kuantum
azimut (I), menyatakan bentuk orbital(subkulit). Bilangan kuantum
magnetik (m), menyatakan orientasi ruang orbital(orbitalnya). Bilangan
kuantum spin (s), menunjukkan spinnya.
8.l= 0,1,2,3
9.m= -1,0,+1
10.s= -1/2 atau +1/2
11. 3 orbital, 1s,2s,2p
12.a.M , b.p , c.f ,
d.L
13.a. 10 , b.6, c.10, d.10
14.
15.a. asas aufbau
menyatakan bahwa pengisian orbital dari tingkat energi yang lebih rendah ke
tingkat energi yang lebih tinggi.
b.Aturan Hund, menyatakan bahwa pada
pengisian orbiatal-orbital dengan tingkat energi yang sama, yaitu
orbital-orbital dalam satu subkulit , mula-mula elektron akan menempati orbital
secara senndiri-sendiri dengan spin pararel, baru kemudian berpasangan.
c. larangan pauli,dalam sebuah atom tidak
boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama
16. 4s, 3d,
4p, 5s,5p, 4f, 5d
17.a K( Z=19):[Ar] 4s1 K=2 L=8 M= 8 N=1
b. Sc( Z=21):[Ar] 4s2
3d1 K=2 L=8 M= 8 N=3
c. Cu( Z=29):[Ar] 4s1
3d10 K=2 L=8 M=18 N=1
d. Br( Z=35):[Ar] 4s2
3d10 4p5 K=2 L=8 M=18 N=7
18. a Si( Z=14):[Ne]
3s2 3p2
b. Fe( Z=26):[Ar] 4s2 3d6
c. Ga( Z=31):[Ar] 4s2 3d10
4p1
d. Ag( Z=47):[Kr] 5s1 4d10
19.a.1. P(
Z=15):[Ne] 3s2 3p3
3. 3
4.5
5.3
b.1. Cr( Z=24):[Ar] 4s1 3d5
3.4
4.7
5.6
c.1. Mn( Z=25):[Ar] 4s2 3d5
3.4
4.7
5.5
19.2 (a,b,c)
20.a. Al3+(
Z=13):1s2 2s2 2p6
b. S2-( Z=16): [Ne] 3s2
3p6
c. Co3+(
Z=27):[Ar]4s1 3d5
d. F-(
Z=9):1s2 2s2 2p6
a S4+(
Z=16):[Ne] 3s2 3p2
21. karena
sesuai dengan aturan oktet (8 elektron) agar stabil,selain itu karena untuk
mencapai kestabilan (18 elektron) kekurangn elektron, sehingga agar stabil pada
kulit M maka pada kulit M diisi dengan 8 elektron. Dan sisanya (1 elektron)
diisi di kulit N.
22. a. P
(Z=15)= [Ne] 3s2 3p3 , kulit valensinya, 3s dan 3p,
elektron valensinya 5
b.V=[Ar]4s2 3d3 , kulit
valensinya 4s dan 3d, elektron valensinya 5
c.V=[Ar]4s2 3d3 , kulit
valensinya 4s dan 3d, elektron valensinya 5
Latihan 1.2
1.Letak unsur dalam sistem periodik berkaitan dengan
konfigurasi elektronnya. Hal ini berkaitan dengan elektron valensinya, dimana
bilangan kuantum utama elektron valensi akan menunjukan periode berapa unsur
tersebut, dan elektron valensi nya akan menunjukkan golongan dari unsur
tersebut.
2.A: periode 3, golongan VIA
B: periode 4 , golongan VIIB
C: periode 4 , golongan VIIIB
D: periode 6, golongan lantanida
E: periode 5, golongan IVA
F: periode 6, golongan lantanida
3.a. Rubidium
(Rb)
b.Cr
c.Se
d.Au
4.a. B, Al, Ga,
In (golongan IIIA)
b. H, Li, Na, K, Rb (golongan IA), Cr, Mo,W,
Sg (golongan VI B), Cu, Ag, Au,Uuu, (golongan IB)
5. Karena pada
periode empat telah dimasukkan golongan –golongan transisi, yang memiliki nomor
atom lebih dari 20, selain itu, pada periode empat setelah Skandium tidak
memliki kesamaan sifat dengan golongan IIIA, dimana pada golongan transisi pada
periode 4 dan seterusnya terdapat 10 golongan transisi dengan 3 golongan VIIIB,
sehingga pada periode 4 terdapat 10+8 = 18 golongan.
6.a. golongan
IA, dan IIA
b. golongan, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, VIIIA
c. golongan IB sampai VIIIB
d. golongan lantanida dan aktinida
7.a. 2p
b.3d
c.5d
d.1s
8. . Karena
pada periode empat telah dimasukkan golongan –golongan transisi, yang memiliki
nomor atom lebih dari 20, selain itu, pada periode empat setelah Skandium tidak
memliki kesamaan sifat dengan golongan IIIA, dimana pada golongan transisi pada
periode 4 dan seterusnya terdapat 10 golongan transisi dengan 3 golongan VIIIB,
sehingga pada periode 4 terdapat 10+8 = 18 golongan.
Soal-soal Bab
1. A tingkat-tingkat
energi dalam atom
2.E. erwin schrodinger
3.A.1,2,3
4.E. sekumplan orbital dengan bentuk dan tingkat energi
dalam atom
5.C.
n=3,l=2, m=-1
6.c.l=2
7.
C, d atau f
8.B.
3,2,+1, -1/2
9.E.16
10.
B. 10
11.
B. Azimut
12.A.1
13.
C. Larangan pauli
14.D.1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p3
15.C.
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
4p3
16.B.1s2
2s2 2p6 3s2 3p6
17. C.n=
3 l=0 m= 0 s=+ 1/2
18.B. 2,8,8,3
19.E. 6
20. D. 6
21. C. Kulit
valensi 4s dan 3d, elektron valensi 7
22.E.
transisi
23. E. 1s2
2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
24.E.VIIIB
dan 5
25. E.
Periode 3 golongan VIA
26. E.
Golongan VA periode 3
27.B. V dan Z
28.D. unsur
transisi
29.E. U
30.B.S
31.C. R dan U
32.D. XY2
33.D. R: 1s2
2s2
34.A. 1s2
2s2 2p6 3s2
35.A.XY
36.B. kovalen
nonpolar
37.E. oksigen
, klorin
38.B.1
39.C. planar
bentuk T
40.B.
segitiga planar
41.C.XeF4
42.E. momen dipol senyawa AF3 sama dengan 0
43.B. gaya tolak menolak pasangan elektron bebas >
pasangan elektron ikatan
44.C. sp3
45.D. kovalen dan ikatan hidrogen
46.B. CH4 dan O2
47.C. polarisabilitas metana lebih besar dari neon
48.B. H2O dan HF
49.E. massa molekul relatif SiH4 lebih besar
daripada CH4
III. asosiasi pilihan
56.1 dan 3
57.1,2,3,4
58.1,2,3
59.1, 3
60.4
61.4
62.1,2,3
63.1, 2,3
64.2,4
65.4
66.1,2,3
67.1
Essay
68. a .Cr(Z=24)=
[Ar] 4s1 3d5
b. Cr3+= [Ar] 4s2 3d1
c.
golongan VIB, periode 4
69. a. 4s dan 4p, 5
b.
XCl5
70. a SF2
= sp3, SF4= sp3d, SF6= sp3d2
b. karena jika F nya terdapat 3 maka tidak
terdapat hibridisasi yang sesuai dan akan ada elektron yang tak berpasangan.
c. SF2= tetrahedron, SF4=
bipiramida trigonal, SF6= oktahedron
71. Dengan fluorin, nitrogen hanya
membentuk trifluorida, NF3, sedangkan fosfor membentuk trifluorida PF3 dan
pentafluorida PF5. teori hibridisasi menyarankan bahwa atom fosfor dalam PF5
mengalami hibridisasi sp3d, jadi melibatkan orbital 3d dalam membentuk ikatan
P-F; atom nitrogen tidak mungkin menyediakan orbital d, dan oleh karena itu
tidak mampu membentuk senyawa analog.
72.CH4(mr=16, nonpolar), CO2(mr=44, nonpolar)
,H2O(mr=18, polar), SiO2(mr=60,nonpolar), SO2(mr=64,
polar)
73.NH3, karena senyawa ini merupakan senyawa
polar sedangkan BF3 adalah senyawa nonpolar
74. Harus
diperhatikan bahwa tiap molekul air dapat berpotensi membentuk empat ikatan
hidrogen dengan molekul air di sekelilingnya. Terdapat jumlah hidrogen + yang pasti dan pasangan mandiri
karena itu tiap masing-masing molekul air dapat terlibat dalam ikatan
hidrogen.Hal inilah yang menjadi sebab kenapa titik didih air lebih tinggi
dibandingkan amonia atau hidrogen fluorida. Pada kasus amonia, jumlah ikatan
hidrogen dibatasi oleh fakta bahwa tiap atom nitrogen hanya mempunyai satu
pasang elektron mandiri. Pada golongan molekul amonia, tidak terdapat cukup
pasangan mandiri untuk mengelilinginya untuk memuaskan semua hidrogen.Pada
hidrogen fluorida, masalah yang muncul adalah kekurangan hidrogen. Pada molekul
air, hal itu terpenuhi dengan baik. Air dapat digambarkan sebagai sistem ikatan
hidrogen yang “sempurna”.
Latihan 1.3
bab 2 ada gaa?
ReplyDelete